Pengaruh Kandungan Zat Kapur Dalam Sumber Air Terhadap Kesehatan Masyarakat


Saat ini masyarakat banyak yang membuat sumur bor maupun sumur biasa untuk mendapatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari. Namun ternyata, sekitar 90 persen sumur yang ada mengandung zat kapur.

Hal itu sangat berdampak bagi kesehatan penggunanya, seperti timbulnya penyakit kanker, serangan jantung serta stroke bagi warga yang mengkonsumsi air sumur yang terdeteksi mengandung kapur dan zat besi.

Air yang mengandung zat kapur bisa terdapat pada air pegunungan dan air sumur/sumur bor. Jika tidak segera diatasi, kadarnya akan semakin tinggi, apalagi saat musim kemarau, karena air menjadi semakin dangkal, sehingga kesehatan masyarakat akan semakin memburuk.

A.  Tanda air mengandung kapur adalah jika air tersebut dimasak maka akan menimbulkan kerak berwarna putih pada dinding panci ,dan rasanya sedikit pahit.

B.  Penggunaan air yang mengandung kapur jika dikonsumsi dalam jangka pendek, dapat mengakibatkan penyakit :

  • muntaber,
  • diare,
  • kolera,tipus dan
  • disentri. 

C.  Penggunaan air yang mengandung kapur jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penyakit :
  • keropos tulang,
  • kerusakan gigi,
  • kerusakan ginjal dan hati.

D.  Penggunaan air yang mengandung kapur untuk keperluan mandi maupun mencuci juga dapat berakibat langsung pada kesehatan mata dan kulit. Kuman kudis, kurap dan borok dapat mudah disebarkan melalui air. Penyakit mata juga mudah ditularkan lewat air.

E.  Solusi yang efektif dan efisien untuk menurunkan kandungan zat kapur tunggi adalah dengan menggunakan Filter Air Haji Ali Dinar (FAHAD), yang unik, handal, tidak merepotkan, dan telah teruji dalam:
  • menjernihkan air.
  • menghilangkan bau, rasa dan warna.
  • menurunkan dan mematikan mikroorganisme (bakteri E.Coli, dll)
  • menurunkan kadar zat kimia yang terlaut dalam air (zat besi, mangan, zat kapur, dll)
  • menurunkan kesadahan air.
  • memperbaiki derajat keasaman (pH)

Bookmark the permalink.